Resensi Novel Confeito
Judul : Confeito
Pengarang : Windhy
Puspitadewi
Tahun : 2005
Penerbit : PT.
Gramedia Pustama Utama
Dimensi : 13 x 20
cm, 208 hlm
ISBN : 979 – 22 – 1362 -7
Novel yang sebelumnya berjudul We
Are mendadak diganti menjadi Confeito, Windhi yang mendapatkan oleh-oleh berupa
Confeito, langsung jatuh cinta dengan nama ini. Novel inilah karya pertama yang
juga mengantarkannya sebagai penulis berbakat dalam lomba novel teenlit writer
tahun 2005.
Novel yang sampulnya terdapat gambar
4 cowok dan 1 cewek membawa setoples confeito ini mengisahkan tentang lima
orang yang berbeda karakter bersahabat, terdiri dari Hana, cewek cuek, pelupa,
dan bercita-cita sebagai penulis. Ridwan, si playboy yang cakep dan tajir.
Seta, kutu buku pendiam yang selalu menomorsatukan nilai. Leo, si bijak tempat
curhat. Angga, cowok romantis dan lucu.
Hubungan kelima sahabat ini terjalin
seperti setoples confeito (permen warna-warni).Ada kalanya mereka merasakan
manisnya persahabatan ,tapi tak jarang mengalami gesekan saat confeito-confeito
ini di masukkan dalam satu toples.Akankah mereka bisa saling memahami saat
berbagai masalah mulai mengerogoti persahabatan ini . . . ?
Kisah yang menonjolkan tema
persahabatan ini dari segi bahasa sangat menarik karena penggunaan bahasa
sehari – hari sehingga membuat pembaca bisa mengerti dengan baik,belum lagi pada
setiap awal bab terdapat puisi yang menggambarkan perasaan masing – masing
tokoh seperti puisi pada saat Leo dan Riwan mengetahui pacar angga selingkuh
dengan pria lain tetapi tak berani berkata yang sebenarnya pada Angga
Sahabat adalah kebutuhan jiwa yang mesti terpenuhi
Dialah ladang hati yang kau taburi dengan kasih
Dan kau panen dengan rasa terima kasih . . . . . . . . .(151)
Belum lagi
pengunaan kata – kata bijak yang membangun karakter disesuaikan bab nya seperti
saat kelima tokoh ini menyadari pentingnya persahabatan
“He who loses money ,loses much
But who loses a friend ,loses more
And who loses faith ,loses all” . . . . . . . . . . . . . . . (161)
,bahkan lirik
lagu yang di sesuaikan akhir cerita persahabatan ini
I was happy
meeting you
And proud of your holding hands
Even though we
look up to different skies now, . . . . . . . . . . .(191)
Kutipan–kutipan
yang membuat novel ini bernilai lebih, berasal dari orang – orang yang terkenal
seperti Gede Prama, Kahlil Gibran, Anonymous, Lene Marlene dan masih banyak
lagi. sedangkan dari segi setting, semua dijelaskan dengan menarik sehingga
membuat pembaca hanyut dalam cerita ini.
Karya ini juga memberi pesan pada
kita agar tetap menjaga persahabatan meskipun mengalami berbagai masalah seperti
perbedaan pendapat ,kepandaian ,sifat ,karakter ,bahkan status ekonomi karena
kita memang diciptakan untuk saling melengkapi.
Tak ada yang sempurna begitu pula dengan
novel ini ,Cerita yang ditonjolkan hanya cerita persahabatan saja sedangkan
cerita cinta yang terjadi tidak di bahas dengan rinci mungkin penulis memang
ingin membahas kisah persahabatan saja.
Meskipun begitu, Novel ini sangat
cocok dibaca oleh para remaja yang masih belum mengerti apa sebenarnya makna
persahabatan walaupun tak menutup kemungkinan dibaca oleh kalangan lainnya
,Buat kamu yang hobi baca ,Novel ini layak untuk dimasukan dalam deretan novel
– novel menarik.Kamu tak kan rugi membacanya. . .
Yuanita Aritantia
untuk materi mengenai pengertian , tujuan , prinsip – prinsip penulisan resensi silahkan klik di bawah
http://warna2013.blogspot.com/2013/02/pengertian-tujuan-prinsip-prinsip.html
http://warna2013.blogspot.com/2013/02/pengertian-tujuan-prinsip-prinsip.html
No comments:
Post a Comment